Pages

Minggu, 15 September 2013

Ibu

Sangat mudah untuk mengagumi sosok seorang ibu, bahkan dari seorang wanita yang terlihat tidak baik akhlaknya. Namun ketika wanita itu sudah berperan menjadi sosok ibu, kita akan mengaguminya. Kita selalu dibuat kagum dengan segala pengorbanannya, kasih sayangnya dan manjaannya. (“Ibu/mama/bunda/umi”) dengan mendengar kata panggilanya saja kita sudah kagum dengannya. Bahkan marahnya pun akan membuat kita tersenyum saat kita merindukannya.

Yah, itulah pendapatku, Maaf untuk yang tidak sependapat. Tapi itulah yang aku rasa. Tak jarang aku meneteskan air mata saat seseorang menceritakan kebaikan seorang ibu. Karena semua itu nyata terlihat dalam kehidupan kita.

Seandainya aku seorang musisi, aku akan buatkan lagu terindah untuk wanita-wanita mulia itu.
Seandainya aku seorang penulis novel, aku akan tuliskan cerita terharu untuk wanita-wanita mulia itu.
Seandainya aku seorang penyair aku akan tuliskan syair atau puisi terindah untuk wanita-wanita mulia itu.

Ah, tapi aku tak mau berandai-andai. Aku hanya akan berjanji untuk selalu berusaha membuat bahagia seorang wanita mulia yg kumiliki itu. Aku selalu sedih jika mengingat kesalahan yang sudah ku perbuat padanya. semoga Tuhan tidak bosan memberikan kesempatan dan mengizinkanku untuk menepati janjiku padanya.

Selasa, 02 Juli 2013

Cinta


Cinta itu ketika kita berada tepat dihadapannya mata kita slalu menunduk, tetapi kita bahagia
Cinta itu ketika kita melihatnya dari kejauhan kita tak mau mendekat, tetapi  kita bahagia
Cinta itu ketika kita duduk disampingnya kita merasa gelisah, tetapi kita bahagia
Cinta itu ketika kita ingin bersandar dengannya badan kita tak mau bergerak, tetapi kita bahagia
Cinta itu ketika kita ingin memegang tanganya, tangan kita merasa kaku, tetapi kita bahagia
Cinta itu ketika kita ingin berbincang dengannya bibir kita hanya membisu, tetapi kita bahagia
Cinta itu ketika kita merindukannya kita hanya bisa pergi ke tempat kesukaanya, tetapi kita bahagia
Cinta itu ketika kita ingin menelponnya kita hanya bisa memandang nomer telponnya, tetapi kita bahagia


Rabu, 13 Maret 2013

kerinduan

kesunyian malam, menenangkan jiwa,
dingin angin, merangkul raga,
terang bulan, mengindahkan langit gelap,
syukur tak bersuara, terucap dalam hati,
kesempurnaan ciptaanNya, menutupi luka kerinduan,
terbayang indah, kebersamaan keluarga,
terngiang keributan, tawa kebahagiaan,
tetesan air mata, perlahan jatuh,
senyum tipis, menikmati semuanya,

Selasa, 12 Februari 2013

,,,,

kerut muka menghinggapi,,, sedih,, terbekas,,
cerah pergi,,, kelam hampiri,,
semoga sinar simpul hinggap di bibir,,
esok hari,,

Sabtu, 24 November 2012

penilaian Tuhan dan Orang tua yang terpenting

Setiap orang pasti pernah merasakan sakit hati karena perkataan orang lain,  terkadang mereka merasa menjadi manusia yang rendah karena penilaian orang lain, dampaknya mereka akan merasa malu dengan dunia dan tak jarang dari mereka menuruti perkataan orang tersebut  hanya karena takut dinilai rendah.  Itu juga yang pernah saya alami  saat seseorang menilaiku yang tak menyenangkan hati. Hingga saat ada seseorang yang menceritakan kisah yang sederhana tetapi merubah pemikiran saya.

Mungkin beberapa sudah mengetahui cerita ini, saya ceritakan secara singkat :

Dahulu ada seorang ayah yang akan menjual keledainya ke pasar. Dia mengajak anaknya untuk berangkat bersama.  Dia menyuruh anaknya untuk naik ke atas keledai, dan dia berjalan di depan sambil memegang tali. Di tengah jalan  mereka bertemu dengan tetangga mereka. Tetangga tersebut berkata pada  sang anak “nak, kau tega, Ayahmu sudah tua, masa dia yang harus berjalan kaki sementara kamu duduk santai di atas keledai." Sang anak merasa tidak enak, kemudian turun dari keledainya, dia menawarkan  ayah-nya  duduk di atas keledai dan dia berjalan di depan sambil memegang tali.

Beberapa langkah setelah itu, mereka bertemu dengan seseorang, kemudian orang itu berkata "Ayah yang kejam, masa anaknya disuruh jalan sementara dia duduk di atas keledai" Sang ayah merasa tidak enak. Sang ayah menyuruh anaknya untuk naik bersama di atas keledai tersebut. Lalu mereka melanjutkan perjalanan

Setelah mendekati pasar, seorang ibu berkata "kalian benar-benar manusia gak punya perasaan. Keledai sudah kecil masih aja dipaksa ngangkut kalian berdua." Mendengar ini mereka berdua lalu turun dari keledai dan hanya berjalan kaki. 

Ketika sampai di pasar seorang pedagang berkata ”Mengapa kalian berdua tidak menaiki keledai itu, dasar bodoh punya keledai tetapi tidak dimanfaatkan”. Dan akhirnya sang ayah menggendong keledai tersebut..

Dari kisah inilah dapat saya simpulkan, jika saya hanya menuruti perkataan orang lain, maka tidak akan pernah ada habisnya. Tak usah memperdulikan penilaian orang kepada kita, bukan bermaksud sombong, bukan bermaksud tidak mau menerima kritikan. Bagi saya kritikan/saran itu berbeda dengan penilaian. Yang terpenting adalah berusaha menjadi manusia yang baik dan benar tanpa memperdulikan penilaian orang yang hanya akan membuat saya down. Karena penilain Tuhan dan orang tualah yang paling penting,

Senin, 19 November 2012

untukmu saudaraku

Saudaraku, kau sangat beruntung. Engkau diciptakan sebagai manusia yang sangat kuat. Engkau diberikan ujian hidup yang tak semua insan mampu menghadapinya. Engkau tinggal di bumi Alloh yang paling baik, yang hanya ditempati sebaik-baik manusia. Doa tulus selalu mengelilingimu. Keikhlasan tertanam kuat di hatimu. Air mata kebahagian selalu menemanimu. Semua insan baik memanggil namamu dalam doanya. Mereka bersujud meminta balasan atas ketegaranmu. Surga nampak  jelas di matamu.  Sungguh sangat besar kasih sayang Alloh terhadapmu.

Tetaplah tersenyum saudaraku, meski mereka yang memusuhimu selalu melawanmu. Meski banyak dari saudara2mu tak peduli terhadapmu. Meski banyak dari saudara2mu yang justru peduli terhadap mereka yg memusuhimu hanya karena alasan dunia. Tetap tanamkan keyakinan suatu saat kalian tidak hanya menggengam kemenangan akherat tetapi kemenangan duniapun akan kalian dapatkan. Masih sangat banyak Saudara baikmu, yang tak akan biarkan kau terlarut dalam keadaan seperti ini. Alloh akan selalu bersamamu saudaraku.

Sabtu, 17 November 2012

Malming

Malming….???
Malming atau malam minggu sering diartikan sebagai malam happy nya anak-anak remaja. Di malam ini sebagian  anak-anak remaja putri pergi jalan-jalan dengan teman cowoknya atau sering disebut pacar. Begitu juga teman-teman di kos ku. setiap malam minggu, kos ini bagai rumah tak penghuni. Dan aku selalu berperan sebagai perempuan penjaga kos.. hahaha,,, yups setiap malming aku hanya bisa terdiam di kos sambil nonton TV ditemani teh hangat kesukaanku...
Terkadang ingin bisa merasakan seperti mereka. Tapi hati selalu berkata “ tak usah terlalu banyak berharap. Itu tak mungkin terjadi” dan hati baik selalu menghiburku  “malming dengan suami itu jauh lebih indah daripada malming dengan pacar :-) ”. Terimakasih hati baik.. kau selalu menghiburku disaat aku iri dengan mereka..