Sangat mudah untuk mengagumi sosok
seorang ibu, bahkan dari seorang wanita yang terlihat tidak baik akhlaknya. Namun
ketika wanita itu sudah berperan menjadi sosok ibu, kita akan mengaguminya. Kita
selalu dibuat kagum dengan segala pengorbanannya, kasih sayangnya dan
manjaannya. (“Ibu/mama/bunda/umi”) dengan mendengar kata panggilanya saja kita
sudah kagum dengannya. Bahkan marahnya pun akan membuat kita tersenyum saat
kita merindukannya.
Yah, itulah pendapatku, Maaf untuk
yang tidak sependapat. Tapi itulah yang aku rasa. Tak jarang aku meneteskan air
mata saat seseorang menceritakan kebaikan seorang ibu. Karena semua itu nyata
terlihat dalam kehidupan kita.
Seandainya aku seorang musisi, aku
akan buatkan lagu terindah untuk wanita-wanita mulia itu.
Seandainya aku seorang penulis novel,
aku akan tuliskan cerita terharu untuk wanita-wanita mulia itu.
Seandainya aku seorang penyair aku
akan tuliskan syair atau puisi terindah untuk wanita-wanita mulia itu.
Ah, tapi aku tak mau berandai-andai. Aku
hanya akan berjanji untuk selalu berusaha membuat bahagia seorang wanita mulia
yg kumiliki itu. Aku selalu sedih jika mengingat kesalahan yang sudah ku
perbuat padanya. semoga Tuhan tidak bosan memberikan kesempatan dan
mengizinkanku untuk menepati janjiku padanya.